Thursday, December 15, 2011

Diceramahin Memang Tak Enak

Mmmm,,, Ternyata di ceramahin kagak enak ya.

Itulah yang terjadi ama gw tadi pagi. Ternyata semua alasan gw dapat dibantah. Terpaksa deh, terima sayur kata-kata yang sedikit bikin hati agak kesel.

But, memang selalu ada hikmah di balik peristiwa. Ada juga sesuatu yang positif yang gw dapet dari ceramahan itu.

Selain itu, yang bikin hati agak jengkel juga adalah, my admire sudah punya tambatan lain.. yaaa...

Tapi tetep ada hikmahnya juga..

Semoga batu sandungan itu, menjadikan langkah gw makin cepat meraih impian... Aminn

Wednesday, December 14, 2011

Meninjau Garuda di Dadaku 2

Selamat malam,,

Malam ini lagi coba semangat baru untuk mulai tidur jam 12 malam, mendikitkan waktu tidur dan perbanyak aktivitas.

Ingin coba ikutin sunnah Nabi, yang tidur sehari cuma tiga jam. Dahsyat!



But anyway, malam ini mau cerita tentang film Garuda di Dadaku 2. Foto di atas adalah para kru-nya dan anak-anak SD yang diundang. (hasil jepretan sendiri pake a55).

Pada Minggu kemarin 11 Des 2011, saya diutus datang ke premier-nya. Memang saya akui belum pernah nonton yang pertamanya. Yang katanya Bayu sukses masuk dalam timnas U13.

Tapi pasti setiap film atau sinetron meskipun masuk dari seri keduanya, pasti mengerti juga alurnya.

Jilid keduanya ini disutradarai oleh Rudy Soedjarwo, mmm nama yang sudah tidak familiar lagi di dunia film.

But, meski didukung oleh artis papan atas, macam Maudy Koesnadi, Dorman Borisman dan si muda pemenang Citra 2011, Emir Mahira, nih film kurang detail yang mendukung, sehingga klimaksnya ga dapat terasa (bagi saya).

Perhatikan, saat pertandingan final di SUGBK, teman ibunya Bayu yang diperankan Rendy Bragi ingin ikut menonton dan meminta tiket ke Bayu, dengan alasan, tahu sendirilah partai final biasanya susah untuk dapat tiket.

Namun saat final, SUGBK tidak sepenuh yang diperkirakan, padahal ini adalah final kejuaraan tingkat ASEAN U15. Mungkin kalau dipadatkan cuma 1/5-nya.

Dalam beberapa adegan di film ini ada sebagian yang membuat saya tersenyum. Tapi bagi anak-anak yang duduk di depan saya, mereka ketawa...

Dari segi angle kamera saat pertandingan juga terlihat kurang jelas. Keseruan permainan tidak ditonjolkan, tidak seperti nonton pertandingan bola sesungguhnya.

Film ini, pada menit awal, menyuguhkan dialog sindiran terhadap persepakbolaan nasional dan sedikit berlanjut di tengah.

Untuk the best performance saya acungkan jempol untuk Maudy Koesnadi dan Ramzi yang saya anggap paling dapet.

Secara keseluruhan dari 1-10: 7 lah.... cukup untuk tontonan anak-anak yang tetep mesti harus didampingi orangtuanya.

Happy watching!




Tuesday, December 13, 2011

Happy Morning

Pagi ini selesai nonton Chelsea vs Mancheseter City, membuat mood lebih baik.

Yap, tim jagoan gw menang, 2-1. Tapi agak kesal, setelah unggul, the Blues lebih memilih bermain bertahan, padahal sudah unggul dari dua sisi. Skor dan pemain.

But anyway, kemenangan tersebut tetep bikin gw cukup happy.

Jadi, semangat hari ini bro & sis...

Saturday, December 10, 2011

Please!!! Jangan Ada Petasan Lagi - Note





Hampir saja laga Bahrain vs Indonesia selesai tanpa peluit akhir. Petasan yang diluncurkan dari bangku penonton, memaksa official FIFA menghentikan pertandingan.

Masyarakat sempat khawatir, laga bakalan dihentikan. Namun, kerja keras panitia dan jajaran PSSI untuk membujuk supporter agar tidak menyalakan petasan lagi serta membujuk FIFA dan timnas Iran, sukses. Hasilnya, pertandingan hanya ditunda 15 menit.

Penyalaan petasan dan kembang api secara tegas dilarang FIFA. Jika terbukti melanggar AFC akan menjatuhkan sanksi berupa denda Rp. 8,5 miliar dan pertandingan kandang selanjutnya stadion harus kosong dari supporter.

Namun, hingga kini sanksi belum ada. 

Tulisan ini saya buat bulan September 2011 lalu, dalam rangka perjalanan timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2014. Namun sayang timnas telah tersingkir. Tapi setidaknya, supporter Merah Putih sudah lebih bijaksana.

Semoga saja ini pertanda kebangkitan untuk menjadi Bangsa yang Besar.. Aminnn

Music

Berselancar