Monday, December 17, 2012

5 CM, Bikin Loe Makin Cinta Indonesia

Bartno note.



5 CM, satu film lagi yang diangkat dari novel bestseller dengan judul yang sama karya Donny Dhirgantoro.

Mengangkat kisah 5 sahabat, Genta, Arial, Zafran, Riani dan Ian, dalam membuat kisah hidup mereka bermakna.

Pada suatu rutinitas mereka, Genta muncul dengan ide segar yang tak bakal dilupakan nantinya oleh para sahabatnya.

Tetapi, sambil menunggu kejutan tersebut, mereka dilarang bertemu hingga 3 bulan ke depan atau tepatnya 14 Agustus. Di mana Genta akan memberitahukan tempat pertemuan mereka.

Masing-masing pun sibuk dengan rutinitasnya, Genta dengan event orginizernya, Arial yang sedang mencari cintanya, Zafran sang puitis yang mencintai adik Arial, Riani yang galau dengan cintanya, dan Ian dalam perjuangannya menyelesaikan skripsi.

Hari yang dinanti tiba, Genta mengirimkan pesan kepada 4 sahabatnya untuk berkumpul di Stasiun Senen dengan peralatan yang harus dibawa.

Kerinduan diantara mereka terpancar di mata masing-masing. 5 sahabat plus Dinda adik Arial, siap berpetualang untuk menaklukan puncak tertinggi jawa, Gungun Semeru.

Rizal Mantovani sebagai sutradara berhasil mengangkat pemandangan Semeru dan Bromo yang begitu indah.

Penulis naskah, Donny Dhirgantoro juga berhasil menggugah penonton melalui dialog-dialognya yang diperankan baik oleh para pemain. Meski kadang ada beberapa adegan yang seharusnya tak perlu dipuitiskan.

Film ini lengkap dengan unsur komedi, persahabatan, cinta, dan cita-cita, yang semakin terasa dengan iringan lagu Nidji.


Ada penampilan Didi Petet juga lho. Lucu juga adegannya aktor kenamaan Indonesia ini.

Endingnya pun di luar dugaan. Menjelang akhir, apa yang dimaksud dengan 5 cm akan dijawab oleh Juple, dan film ini juga akan membuat Anda semakin cinta Indonesia.


Saya kasih nilai 8,5 untuk skala 1-10.



5 CM
Produser: Sunil Soraya (PT Soraya Intercine Film)
Sutradara: Rizal Mantovani
Penulis Naskah: Donny Dhirgantoro
Pemain: Fedi Nuril (Genta), Pevita Pearce (Dinda), Denny Sumargo (Arial), Herjunot Ali (Zafran/Juple), Igor 'Saykoji' (Ian), Raline Shah (Riani).
Durasi: 126 menit.

Monday, December 10, 2012

Bubur Ayam Ciledug

Bartno



Bubur ayam banyak digemari masyarakat Indonesia. Saya sendiri adalah salah satu penggemarnya.

Mendapati tempat baru si Bubur Ayam selalu membuat saya penasaran untuk merasakannya.

Seingat saya, dahulu bubur ayam hanya muncul di pagi hari. Tapi sekarang sudah merajalela di setiap waktu.

Dahulu juga disediakan cuma untuk orang yang sakit. Tapi sekarang kapan pun Anda mau mudah untuk mendapatkannya.

Variasinya pun bermacam-macam ada yang memakai telur setengah matang, kerupuk berbagai rupa, dan yang satu ini sepertinya sudah wajib, yakni, Sate.

Dari sekian banyak rasa bubur ayam yang sudah lewati jalur makanan tubuh saya, satu perbedaan yang pasti dari setiap tukang bubur adalah, Sambalnya.

Satu hal yang cukup membuat saya kesal adalah, saat mencoba bubur ayam di daerah Ciledug dekat kampus UBL, yang kalau pagi tempat itu menjadi bengkel motor.

Pertama kali coba, rasanya enak dan membuat saya ingin mencobanya lagi, harganya pun cukup murah, cuma 6000 ribu rupiah saja. Sudah dua kali saya makan di sini. Dan pas yang ketiga, tukang jualannya beda. Dan ternyata bayarannya pun beda. Tukang jualan kedua ini menagih seharga 7000.

Mmm, kesal lah saya...(tak mau lagi lah). Dan Alhamdulillah-nya, tak jauh dari situ, sebelum belokan ke arah petukangan setelah PLN. Ada tukang bubur baru.

Saya coba dan rasanya, lebih enak dari yang di dekat UBL. Sambal yang digunakannya pun beda dari yang lain. Bubur Ayam di sini menggunakan sambal goreng. Pas deh.

Penyajian kerupuknya selain yang sudah ada di piring, ditambahkan lagi satu piring kecil. Dan bubur ini menjadi bubur favorit saya saat ini.

Berikut list Bubur Ayam yang pernah saya kunjungi:
Rate dari bintang 1 bintang 5.

1. Bubur Ayam, Jl. Haji Saaba, seberang pool taxi ku, setelah kelurahan Meruya Selatan. Harga 8 ribu, penerangan kurang, rasa lumayan, pelayanan lumayan, overall, * * + 1/2.

2. Bubur Ayam, sebelum UMB dari arah H. Saaba. Harga 6000, penerangan cukup, rasa lebih baik dari no.1, pelayanan baik, overall, * * * + 1/2 bintang.

3. Bubur Ayam, deretan Jameson, tapi sayang sekarang sudah tutup. Harganya cukup lumayan mahal 20 ribu, untuk satu porsi bubur ayam kampung. Dan katanya tanpa mecin. Ada pilihan campuran bumbu ebi kering, seledri dan cakwe. Meski hambar tinggal tambahkan saja bumbu tambahan yang sudah disediakan untuk mendapatkan rasa yang sesuai selera. Maka rasanya pun menjadi mantap.
Penerangan ok, pelayanan ok. Overall * * * *.

4. Bubur Ayam, Taman Aries, ini cukup terkenal dan laris. Tapi setelah saya mencobanya, rasanya biasa saja tuh.
Penerangan cukup, harga 12-15 ribu, pelayanan baik, overall * * * + 1/2.

5. Bubur Ayam, yang deket UBL yang saya ceritakan di atas. Penerangan cukup, rasa enak, harga 7000, overall * * * +1/2.

6. Bubur Ayam, Thamrin deretan gedung Bakmi GM. Ga jauh dari gd Kosgoro. Harga 8000 (kalo ga salah, lupa soalnya), rasanya enak, tempatnya kurang nyaman, bukannya cuma pagi, antrian cukup panjang, overall * * * + 1/2.

7. Bubur Ayam, PLN Ciledug, yang saya ceritakan di atas. Pelayanan baik, penerangan baik, harga 6000, rasa enak, Overall * * * *.

8. Bubur Ayam, sebelum belokan Komp Unilever Petukangan, samping cuci motor. Harga 6000, rasa lumayan, penerangan cukup, pelayanan cukup, overall * * *.

  

Music

Berselancar