Monday, September 29, 2014

IIMS untuk Liburan dan Kesenangan

Bartno note

Selama 10 hari [18-28 September] Indonesia International Motor Show [IIMS] 2014 selalu ramai dikunjungi para pecinta otomotif, penghobi [fotografer, modifikasi, dll], keluarga, dan para pencari hiburan di ibu kota.

Menurut catatan pihak penyelenggara, Dyandra Promosindo, jumlah penghunjung di hari ke-9 mencapai 380.365, lebih  banyak 6.704 pengunjung daripada tahun lalu. Karena itulah, pihak ATPM [Agen Tunggal Pemegang Merek] untuk produk otomotif Honda, Suzuki, KIA, Toyota, Mercedes dan lainnya, berupaya menarik perhatian dan hati pengujung lewat fasilitas dalam booth mereka.

Fasilitas itu antara lain, lounge seru, tempat main anak, edukasi produk, hiburan dari selebriti Indonesia, suvenir, games seru, dan tentu saja para SPG cantik dalam balutan seragam yang aduhai.

Jadi, harus datang lagi di IIMS tahun depan yang rencananya akan dilangsungkan di Agustus 2015.

Lihat keseruan IIMS 2014, dalam foto-foto ini:

Raisa menghibur pengunjung IIMS



Arkarna menjadi band internasional pertama yang tampil di IIMS


Thursday, August 21, 2014

Roaring Currents Film Epic Action Korea

 Bartno note



Menurut berita di sana, antrian untuk menonton Roaring Currents belum usai. Hingga 17 Agustus 2014, Roaring Currents mencatat rekor baru, sebagai film yang paling banyak ditonton dalam waktu 18 hari, yakni mencapai 14 juta penonton.

Dan pada malam Rabu [20/08], saya berkesempatan menyaksikan kehebatan film itu. Film arahan Kim Han-min dan dibintangi oleh Choi Min-sik serta Ryu Seung-ryong, yang berdurasi 127 menit.

Film ini menceritakan Choi Min-sik sebagai Laksamana Yi Sun-sin yang diangkat kembali untuk memimpin angkatan laut kerajaan Joeson. Ia menghadapi tantangan berat?

  • Tentara Jepang sedang menuju ibukota, dan lewat serangan dari jalur laut, Jepang yakin ibukota akan mudah ditaklukkan. Jepang memiliki lebih dari 300 kapal tempur.
  • Laksaman Yi cuma memiliki 12 kapal perang.
  • Jepang terus memberikan tekanan psikologis kepada tentara Joeson. Salah satunya dengan mengirimkan kepala-kepala tahanan mereka ke markas Laksamana Yi.
  • Kurushima Michifusa yang diperankan Ryu Seung-ryong, berjuluk Bajak Laut, ditugaskan untuk menumpas habis Laksamana Yi.
  • Moral pasukan Laksamana Yi merosot, melihat lengkap dan gagahnya armada laut kekaisaran Jepang.
  • Dengan cermat dan keberanian, Laksamana Yi menyiapkan strategi untuk menaikan kembali moral pasukannya, untuk mengatur serangannya, dan memanfaatkan gejolak alam roaring currents [arus berputar] untuk melawan armada laut Jepang.

Fighting scene, keren. Perahu perang saling adu meriam, perahu perang saling bertubrukan, arus berputar terus mengawal peperangan.

Film ini sama sekali tak ada unsur komedinya. Sedikit romantis, penuh nilai sejarah, dan pesan kepemimpinan. Bagaimana cara Laksamana Yi membangkitkan kembali semangat juang para tentaranya.

Mungkin yang bikin meledak film ini di negera asalnya adalah, karena nilai sejarah yang diceritakan, dan sosok aktor yang memerankan yaitu Choi Min-sik, yang dikenal sebagai aktor kawakan yang telah mendapat pengakuan dunia akan profesinya ini. Dan kemudian, semakin membesar karena cerita-cerita dari yang pernah menontonnya mengenai keseruan adegan laganya.

Namun bagi saya, di awal film ini agak membosankan. Cerita sejarahnya masih belum sempurna diputar agar menarik. Padahal dukungan dari sisi kostum sungguh sangat baik. Gambaran suasana membuat saya benar-benar dibawa ke jaman itu, saat tahun 1597.




Skor [10-100] --> 85

Indonesia menjadi negara pertama pemutaran film ini di seluruh bioskopnya mulai 27 Agustus 2014.

Sunday, July 13, 2014

Sukses Perpanjangan SIM

Bartno note

Gedung utama SATPAS Daan Mogot KM.11

Sebelum penghabisan Juni 2014, pada Sabtu lalu, saya melakukan rutinitas lima tahunan, perpanjangan SIM C.

Berhubung tinggal di Jakarta Barat, niat awal sih pengin memperpanjang di mobil SAMSAT keliling yang setahu saya stay selalu di Puri Indah. Tetapi, Sabtu itu mobil tersebut tak ada. Jadilah saya menuju ke kantor SATPAS Daan Mogot KM.11

Ternyata cukup cepat lho untuk mengurus perpanjangan SIM C. Catatan saya dari pukul 08.30 hingga 09.10, sekitar 40 menitan, itu pun plus tanya sana dan sini dulu.

Nah, supaya Anda lebih cepat dari saya, berikut urutan yang harus dilakukan.

Pertama
Siapkan fotokopi KTP tiga buah dan SIM C satu buah.

Kedua
Setelah tiba di sana, langsung saja menuju ke area pemeriksaan kesehatan. Letaknya, tepat di sebelah kiri [tempat ini menatap langsung ke area parkir motor], atau saat Anda masuk melewati pos parkir pertama tempat ini ada di sebelah kiri sekitar 50 meter.

Cek kesehatan


Setelah ketemu tempatnya, antri di loket pertama untuk minta form kesehatannya yang dilampirkan fotokopi KTP Anda. Di sini Anda dikenakan biaya Rp 25.000,. Selanjutnya, cek mata di ruang sebelahnya. Taruh surat rujukan kesehatan itu di meja pengetesnya. Tunggu nama Anda dipanggil, dan dalam hitungan 10 detik, dengan dua kali pengetesan huruf. Anda dinyatakan lulus, dengan tanda khusus dari si penguji.

Ketiga
Langkahkan kaki ke arah gedung utama. Tunjukkan berkas kesehatan kepada petugas di depan gedung, bahwa Anda telah lulus tes kesehatan.

Bank BRI

Setelah masuk gedung langkahkan kaki ke bagian kiri. Pandangkan mata Anda ke sebelah kanan, cari Bank BRI, untuk melakukan pembayaran SIM C, senilai Rp 75.000, kemudian geser badan Anda ke sebelah kanan Bank  BRI di situ Anda diminta membayar asuransi, dengan menunjukkan bukti pembayaran SIM C Anda. Di loket ini dikenakan lagi biaya Rp 30.000, dan diminta fotokopi KTP Anda.

Keempat
Sekarang, ke bagian kanan dari arah Anda masuk gedung ini. Atau tepat di belakang loket pembayaran asuransi.

Pengisian form perpanjangan SIM

Di sana Anda diharuskan mengisi form perpanjangan SIM. Tunjukkan semua dokumen yang Anda telah dapat tadi, ke petugas loket untuk mendapatkan form tersebut. Isi dengan lengkap. Sudah? Kemudian tunjukkan ke petugas loket bahwa Anda telah selesai mengisi form untuk diverivikasi.

Kelima
Setelah diverivikasi, saatnya Anda menuju ke area BRI tadi. Di sana ada petugas yang menjaga pintu untuk masuk ke bagian tes, foto, dan klarifikasi berkas. Tunjukkan semua berkas Anda untuk dapat masuk ke sana.

Loket perpanjangan SIM

Kalau untuk perpanjangan SIM C, loketnya ada di sebelah kiri [jelas kok tulisan loket untuk perpanjangan SIM C-nya]. Setelah ketemu keluarkan semua berkas Anda. Di sini, Anda diharuskan memfotokopi form yang telah diverivikasi oleh petugas loket. Mau tidak mau Anda harus menuju ke ruang fotokopi yang letaknya lurus searah pandangan Anda ke arah kanan [jreng ketemu kan]. Biaya fotokopi per lembar sekitar 500 -1000 rupiah [dulu saya dikenakan Rp 2.000 untuk dua KTP dan satu form]. Serahkan semua fotokopi ke petugas loket perpanjangan SIM C. Setelah petugas memeriksa, kemudian dia akan mengeluarkan rekomendasi untuk melakukan foto SIM C.

Keenam
Menuju loket foto SIM di loket 24 dan 25. Serahkan dokumen yang didapat di loket perpanjangan SIM C ke meja petugas foto SIM.

Foto, ttd, dan pengambilan sidik jari

Setelah nama Anda dipanggil, sidik jari dan tanda tangan Anda akan di-scan. Baru kemudian tunjukkan wajah terbaik Anda [Sudah. Silakan menuju loket pengambilan SIM, kata si petugas foto sambil menyerahkan berkas untuk mengambil SIM].

Ketujuh
Bergerak lurus untuk menuju loket pengambilan SIM. Langsung duduk saja di ruang tunggu sembari memainkan game di smartphone Anda.

Ruang tunggu pengambilan SIM




Setelah nama Anda dipanggil. Siapakan dokumen yang sudah ditandai dari loket foto tadi, ke petugas loket pengambilan SIM. Simsalabim, SIM pun jadi dengan foto terbaik Anda. Selamat!!!


[][][]

Total cost: Rp 135.000
Parkir motor: masuk bayar 2000. Setiap jam selanjutnya 1000. Total: Rp 3.000
Biaya tes kesehatan: Rp 25.000
Biaya formulir SIM C: Rp 75.000
Biaya asuransi: Rp 30.000
Biaya fotokopi: Rp 2.000

Saturday, June 21, 2014

Mensiasati Perjalanan Dinas

Bartno note

courtesy of marila.org


Tidak selamanya tugas kantor bikin kepala mumet. Ada beberapa pekerjaan kantor yang menyenangkan dilakukan, seperti saat diharuskan bekerja ke luar kota atau perjalanan dinas.

Not always the office task made headache. There are some fun office task to be done, such as to work out of town or business trip.
Meski tetap diembel-embeli pekerjaan yang harus diselesaikan, perjalanan dinas dapat disiasati sebagai momen jalan-jalan Anda. Caranya, perhatikan tip berikut ini supaya dapat menikmati perjalanan dinas :

Although still work to be done, business travel you can turn around as a moment of your traveling. The trick, consider the following tips in order to enjoy a tour of duty:

1. Temukan waktu kosong di sela itinerary pekerjaan Anda. Supaya Anda bisa menentukan tempat wisata mana yang cocok dengan waktu luang yang ada.
 
Find spare time in between your work itinerary. So that you can determine which sites are suitable with your free time.

2. Tentukan tempat tujuan wisata. Mengingat waktu yang terjadwal, sebaiknya lakukan riset mengenai tempat wisata mana yang memungkinkan untuk didatangi sebelum berangkat tugas luar kota. Dengan tentunya menyesuaikan dengan waktu lowong itinerary Anda.

Determine tourist destination. Given the scheduled time, you should do research on sites which allow to attend before heading out of town assignment. With the course of time to adjust to your itinerary vacant.

3. Setelah sudah disesuaikan waktu dan tempat wisata mana yang akan dituju. Baru kemudian gali lebih detail lagi spot mana yang menarik, kuliner apa yang harus dicoba, dan perlengkapan apa yang perlu dibawa.

Having already adjusted the time and place where the tourist will be addressed. Only then explore in more detail where the interesting spots, culinary what to try, and what equipment needs to be taken.

4. Transportasi. Cari tahu jenis transportasi apa yang harus dinaiki untuk mencapai tujuan wisata. Jika dengan kendaraan umum waktunya masih memungkinkan lakukan saja. Karena hal itu bisa menghemat keuangan Anda yang nantinya bisa dibelanjakan lebih untuk suvenir khas daerah tersebut.

Transportation. Find out what kind of transportation to reach the destination. If using public transportation is still possible, just do it. Because it can save your finances which will be spent over the area for souvenirs.

5. Siapkan uang tunai seperlunya. Jangan sampai saat Anda membayar ternyata tempat itu tidak menyediakan alat EDC [Electronic Data Capture] untuk transaksi menggunakan kartu kredit.

Prepare the necessary cash. Do not let this happen, when you want to pay, the seller does not provide EDC [Electronic Data Capture] to use a credit card transaction.
Semoga bermanfaat dan Anda sukses menikmati wisata di sela perjalanan dinas Anda.


Hopefully useful and you success enjoy sightseeing in between your business trip.

Sunday, May 11, 2014

Kerjaan Banyak, Gaji Minim

Bartno note

Ilustrasi courtesy of telegraph.co.uk


Masih ingat saat pertama melamar-lamar pekerjaan? Dalam hati pekerjaan apa saja yang datang duluan akan diambil. Saat ditanya siap ditempatkan di mana saja? Siap diberi tugas apa saja? Jawabannya adalah siap!

Namun, benarkah Anda benar-benar siap?

Setelah tahu pas nantinya, tugas yang diberikan benar-benar banyak. Hingga sepertinya waktu seharian pun tak cukup menutup kerjaan ini.

Mengeluhkah Anda? Ya.

Bagi yang berkehidupan biasa-biasa saja, dengan jumlah tanggungan yang cukup. Memilih untuk langsung keluar kerja tanpa jaminan dapat kerjaan baru, adalah sangat riskan!

Karena itu pilihan untuk bersiap mencari-cari peminat jasa Anda yang baru adalah yang utama. Namun kita tidak tahu kapan akan mendapatkan itu.

Jadi, bagi saya, kerjaan yang sekarang ya dikerjakan sesuai jam kerja. Kapasitas diri Anda jangan dipaksakan terlalu besar. Jika mood dan tubuh terasa memang sudah cukup, ya sudah hentikan, pulang dan hibur diri Anda.

Kemudian, coba cermati lagi, temukan sisi bahagia dalam pekerjaan yang sekarang. Kembalikan lagi semangat Siap! menerima pekerjaan apa saja. Just Do It!

Mungkin, Anda malah bisa cinta dengan situasi ini. Dan bukan lagi Anda yang mencari ruangan baru. Tapi ruangan itu yang mencari-cari Anda.

Thursday, March 20, 2014

Dengan Perahu Nelayan ke Karimunjawa

Bartno note

Sunset di Dermaga Karimunjawa


Kami bukan yang mainstream. Kami ingin merasakan kehidupan lokal. Karena itulah saat berkunjung ke Karimunjawa, kami putuskan menyebrang menggunakan kapal nelayan pengangkut barang.

Dengan panjang kira-kira 18 kaki dan tinggi sekitar 3 meter, pak nakhoda membawa 21 penumpang. Untuk siap melangkah dari Pantai Kartini ke Karimunjawa.

Selain kami, ada mahkluk hidup lain yang ikut menyebrang. Sekotak besar anak ayam, mereka payah, kapal belum berangkat tapi sudah teriak-teriak.

Sekotak anak ayam


Satu jam sudah kami berlabuh, daratan perlahan mulai tak nampak. Sebaliknya ombak-ombak mulai berdatangan. 'Woles', pikir kami.

Setelah semakin dalam di lautan Jawa, alunan ombak menggoyang kapal kami, kanan-kiri, kiri-kanan. Persis seperti saat Anda menaiki perahu-perahuan di Dufan, yang penumpangnya selalu berteriak saat ayunan semakin tinggi dan kencang. Kalau kami lebih memilih menyebut nama Tuhan Y.M.E. Parahnya, di kapal ini tak tersedia satu pun life jacket. 'Waduh!' Doa kami pun semakin kuat.

Ombak terus mengayun-ayun kami, pegangan saya perkuat kepada tiang atap dekat saya. Dan saya yakin yang lain juga begitu.

Saya yang duduk di sisi kiri dipaksa mengaca pada laut, kemiringan kapal yang diayun ombak ini mencapai hampir 70 derajat. Pegangan kami pun semakin lebih erat. Terdengar suara muntah dari belakang, ternyata teman kami yang mantan preman itu mengeluarkan isi perutnya. Tak hanya sekali, saya mengingatnya tiga kali.

Bak virus, beberapa yg lain juga mulai muntah-muntah. Dan terlihat lemas setelahnya. Saya yang masih berusaha menahan, akhirnya tak kuasa juga. Isi perut ini keluar semua. Rasa pusing dan lemas pun mengiringi.

Belum pula tampak daratan, dan ombak tak mau berhenti menggoyang-goyang perahu kami. Ya Tuhan tolonglah kami.

Setelah lima jam melaut, kami mulai melihat perahu nelayan lainnya. Terima kasih Tuhan, tampaknya daratan sedikit lagi. Dan lewat di samping kami empat ekor lumba-lumba berenang dengan riangnya, seperti menyambut kami ke Pulau Karimunjawa. Melihat itu, rasa khawatir kami sedikit mereda. Dan itu menjadi perbincangan kecil kami selama sisa perjalanan ini.

Akhirnya Karimunjawa itu nampak. Senangnya! Muka kami berseri-seri. Dalam hitungan kami, lama perjalanan dari Pantai Kartini ke Karimun Jawa memakan waktu sekitar tujuh jam.

Setelah merapat di dermaga, Kami semua berjalan cepat, mencari toilet terdekat. Rupanya bukan saya saja yang menahan buang air kecil, ternyata hampir semuanya, he he he. Dan itu dia, tempat menginap kami sebuah rumah penduduk berlantai dua. Sedap, seusai bersih-bersih, kami disambut dengan prasmanan menu ikan Karimun Jawa.

Setelah kenyang, kami memutuskan menuju dermaga. Katanya di sana sunset-nya bagus. Dan memang mentari yang sedang berjalan pulang kantor ini menjadi pemandangan indah pertama kami di pulau Karimun Jawa yang listriknya mati dari pukul 6 pagi hingga 6 sore.

Melihat keindahan Karimun Jawa, kami jadi ingin ke sini lagi. Namun, tak mau lagi bertaruh nyawa menaiki kapal nelayan pengangkut barang.

Monday, March 10, 2014

Sumur Mitos di Dieng

Bartno Note:

Jatalunda


Terletak di sebelah barat Pegunungan Dieng, Jawa Tengah, Sumur Jalatunda memiliki mitos unik sebagai tempat tujuan wisata.

Ada beberapa kisah mengenai awal terbentuknya sumur ini yang menurut ilmiah terjadi akibat letusan dahsyat ribuan tahun silam. Sepengetahuan kami paling tidak ada empat cerita seru mengenai Sumur Jalatunda.

Pertama, berdasarkan cerita pewayangan katanya sumur ini digunakan sebagai tempat penghubung dunia dengan Sapta Pratala atau bumi lapis ketujuh.

Kedua, Sumur Jalatunda adalah bekas pijakan kaki Bima (tokoh wayang yang mempunyai kekuatan dahsyat dengan bersenjatakan gada). Saat sedang marah Bima menjejakkan kakinya ke tanah sehingga terbentuklah Sumur Jalatunda.

Ketiga, nama Jalatunda berarti jala dan menunda. Maksudnya kalau mempunyai cita-cita janganlah ditunda-tunda atau akhirnya kita akan menyesal, tidak dapat memiliki keingginan yang diharapkan. Sumur Jalatunda sebagai pengingat untuk mengapai cita-cita.

Keempat, siapa yang bisa melempar batu ke seberang sumur keinginannya akan terkabul.

Di luar mitos itu semua, Sumur Jalatunda memiliki pemandangan yang cukup menarik. Menuju ke sana kita harus melewati gapura dan menaiki beberapa anak tangga dengan pemandangan perkebunan penduduk dan bukit yang cantik.

Pemandangan Menuju Jatalunda

Saturday, February 22, 2014

Jalur Bersepeda Seru di Pulau Karimunjawa




Tak hanya terkenal dengan keindahan alamnya, Pulau Karimunjawa ternyata juga memiliki jalur sepeda yang mengasyikkan.

Coba saja Anda bergerak ke arah Utara atau sebelah kiri jika mau masuk ke tempat wisata Bukit Joko Tuo, atau lebih tepatnya ke arah bandara Dewandaru Karimunjawa.

Terus saja ikuti jalan besar, maka sepanjang lebih dari 22 km, jalur jalan aspal yang tidak sempurna (sedikit berlubang dan berpasir) dan alur jalan yang turun-naik, serta jalur pasir menuju pinggir pantai, membuat sensasi bersepeda Anda menyenangkan.

Atau Anda mau lebih ekstrem lagi? Coba turuni beberapa bukit yang memiliki jalur setapak, seperti bukit Samarinda yang saat ini sedang dalam pembangunan sebuah hotel. Alur turunnya cukup curam dan licin, dibutuhkan keahlian cukup baik untuk tidak jatuh.

Yang juga membuat perjalanan sepeda Anda mengesankan adalah, pemandangan alam yang mempesona dan juga sambutan penduduk yang hangat.

Bila mulai kehausan sepanjang perjalanan, dalam jarak yang tidak begitu jauh, cukup banyak warung pinggir jalan. Rekomendasi saya coba es dawetnya, murah cuma tiga ribu rupiah saja.

Satu lagi saran saya, meski ada penyewaan sepeda di Karimunjawa dengan harga berkisar 30 ribu - 35 ribu rupiah, namun kondisi sepedanya kurang terawat dengan baik. Lebih baik bawa sepeda sendiri agar lebih nyaman dan safety.

Sunday, February 16, 2014

Hati

Bartno Note




Dia sama dengan kita, manusia
Senyum dan ketawanya tak terlihat beda dengan kita

Marah dan perkataannya pun juga pernah kita lakukan
Namun dia bisa merubah lingkungan
Negatif ke positif, tertidur menjadi membangun

Bukan, bukan karena ia jago bicara atau pun pandai
Tapi ia bekerja dengan hati
Hati yang sama dengan yang kita miliki
Ya, kamu, dia, saya punya hati ini
Hati ini, hati ini!

Sunday, February 2, 2014

Gardu Pandang Setieng dan Candi Arjuna, Dieng



Berkunjung ke Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah, Anda akan menemukan banyak tempat wisata, dua diantaranya yang paling awal akan dikunjungi adalah Gardu Pandang Setieng dan Komplek Candi Arjuna.

Biasanya bila menggunakan paket wisata ke Dieng, kunjungan ke dua tempat ini sudah termasuk. Namun bagi para backpacker, wajib nih ke sini.

View of Gardu Pandang Setieng

Gardu Pandang Setieng.
Menaiki gardu ini Anda bisa melihat pemandangan Kabupaten Wonosobo yang berlatar belakang Gunung Sindoro dan Sumbing.

Menghirup udara segarnya dan mengamati alamnya sudah cukup menenangkan. Pemandangan sunrise dan sunset dari sini juga cukup mengesankan.

Komplek Candi Arjuna

Komplek Candi Arjuna.
Posisinya yang didampingi ratusan pohon cemara dan dibentengi bukit. Karena memang letaknya berada di cekungan Dataran Tinggi Dieng, membuat Komplek Candi Arjuna ini tampak eksotis.

Sehingga dapat saya katakan ini adalah sebuah lokasi yang cocok untuk membuat cerita perjalanan Anda ke masa lalu bertambah cantik. Beberapa angle foto keren dapat Anda temui di sini.

Kompleks Candi Arjuna terdiri dari lima candi; Candi Arjuna, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra, rata-rata candinya berusia lebih dari seribu tahun.

Sunday, January 5, 2014

Menikmati Malam Jakarta dari Masjid Terbesar se-Asia Tenggara

Yuk sejenak bernostalgia dengan Masjid Istiqlal yang menjadi masjid terbesar se-Asia Tenggara ini.



Terbuka untuk publik pertama kali pada 22 Februari 1978, Masjid Istiqlal menjadi landmark kota Jakarta dan bahkan Indonesia.

Masjid ini menjadi tempat rutin Presiden RI dan beberapa duta besar untuk melakukan perayaan hari besar Islam.

Tahukah Anda, masjid ini terlihat lebih indah di malam hari? Dan situasi malam Jakarta pun tampak menawan, dipandang dari tingkat empat masjid Istiqlal.

Saat malam, Istiqlal seperti dibalut emas lewat sinar lampu yang menyinari pilar-pilarnya.

Monas pun tampak anggun bersanding dengan menara Istiqlal atau Anda bisa melihat Monas mengawasi kereta api yang keluar-masuk Stasiun Gambir.

Menengok ke arah Gereja Katedral, pemandangannya tak kalah menawan. Lampu-lampu di ujung menaranya membuat cantik Katedral.



Melirik ke dalam, arsitektur Istiqlal tampak unik dipotret malam hari. Tak ketinggalan kami juga mengunjungi bedug raksasa sepanjang 3 meter dengan berat 2,3 ton dan berdiameter 2 meter. Bedug ini dibuat dari kayu meranti merah yang berusia 300 tahun.

Bro you should try your self to visit Istiqlal at night. Cukup sediakan saja uang parkir untuk kendaraan Anda.


Music

Berselancar